LANGKA DAN MANIS
Setiap kali seseorang akan pergi merantau jauh, berjuang untuk
memperbaiki nasibnya, pastinya orang terdekat yang ditinggalkan akan memberi
pesan. Misalnya seseorang anak yang baru lulus kuliah, diterima kerja di kota
lain. Saat mengantar kepergian si anak, tentulah
orang tua akan memberikan pesan ke anaknya. “Jangan lupa shalat, jaga Kesehatan,
jaga diri baik-baik, makan teratur, semoga sukses. Kekasih si anak akan memberi
pesan “jangan lupakan aku ya, bila sudah sukses nanti. Itu pesan umum dan biasa di kehidupan.
Saat menonton drama korea start up di televisi, ada pesan
yang belum pernah saya dengar, dan pesan itu menurut saya langka dan manis. Langka, karena belum pernah saya dengar, dan
manis, karena menyentuh hati.
Dikisahkan dalam drama tersebut, seorang nenek tua mengantar
kepergian seorang anak muda yang akan pergi ke kota lain. Anak muda tersebut
membawa uang banyak, mau melanjutkan kuliah di kota lain. Sudah tergambar
kemungkinan sukses si anak, karena diterima di perguruan tinggi terkenal, dan
mempunyai uang banyak untuk menyelesaikan kuliah. Nenek tua itu bukan neneknya, hanya seorang
nenek yang membantu memberi makan dan tempat tinggal pada si anak muda. Anak muda
itu pun memakai uang si nenek untuk berinvestasi saham, dan mendapat hasil yang
besar.
Detik terakhir keberangkatan bis anak muda tersebut, si
nenek memeluk erat anak muda tersebut dan berpesan “Datanglah Kembali kesini,
saat engkau tidak punya tempat tinggal, saat engkau terpuruk dan terjatuh, saat
engkau sakit dan terluka”. Si pemuda itu menangis. Menurut pemuda itu nenek itu
berhak berpesan “ kalau sudah sukses, Kembali ke sini, untuk membayar hutang
budi ke si nenek.
Pesan nenek itu sangat langka dan manis. Mungkin pesan itu
hanya bisa diucapkan oleh orang-orang yang berhati tulus, bersih dan ikhlas.
Membantu orang lain tanpa pamrih. Tidak mengharapkan balasan. Hanya membantu
dan menolong. Hidup dijalaninya untuk membantu siapapun, dan baik kepada
siapapun. Tidak hanya bicara, ketulusan dan kebaikan hatinya mungkin sudah
terasa oleh orang-orang yang sudah pernah dibantunya. Bisa tidak ya menjadi tulus ikhlas seperti
nenek itu, mengirimkan pesan langka dan manis ke sekitar. Semoga …
#30DWC#Jilid28#day26
Komentar
Posting Komentar