SESALKU
Sesalku adalah tidak taat pada Mu
Melanggar perintah Mu
Mengerjakan larangan Mu
Tak kuhitung
kutinggalkan shalatku. Tak kuhitung
kutinggalkan puasaku. Tak pernah
kusentuh Al-qur’anku. Apalagi kubaca dan
kutadaburi isinya, tak pernah kulakukan.
Hanya sesekali, dan dalam jumlah sedikit ku sedekahkan harta ku.
Selalu kuutamakan
duniaku. Rapat lebih penting dari
shalatku. Rapat mengambil waktu
shalatku. Rapat tempatku menjatuhkan
temanku, mengejar ambisi jabatanku.
Kucari kesenangan duniaku. Di
tempat remang-remang. Penuh lampu kelap kelip. Minuman haram tersaji lengkap. Bernyanyi
keras-keras agar hampa terkuras.
Ditemani satu dua orang bukan pasangan halalku, kucari kesenangan
duniaku.
Sesalku aku tahu
Tapi aku pura-pura tidak tahu
Nuraniku
terganggu. Hati kecilku mengingatkanku. Lewat ayah ibuku, adik kakakku,
sahabatku. Teguran dan nasehat
berlalu. Kututup telingaku, Kupejamkan
mataku, tetap kulangkahkan kakiku ke tempat yang tidak perlu. Tetap kucari kesenangan duniaku.
Sesalku berlalunya waktu
Tetap membatu
Dengan ketidak taatan
Waktu berlalu. Setiap tahun usia selalu bertambah satu. Aku tetap membatu. Membatu dengan tulinya pendengaranku, butanya
penglihatanku, matinya hati nuraniku.
Hidayah belum juga bertemu.
Akhirnya, waktu pun berpihak padaku
Hidayah menghampiriku
Engkau memelukku, Tuhan
Peristiwa demi
peristiwa menghampiriku. Kepahitan dan
kesedihan menyelimutiku. Kau ambil semua
kesenangan dunia yang aku punya. Habisnya hartaku. Sakitnya fisikku. Hilangnya jabatanku. Menjauhnya temanku. Tersisa keluargaku dan satu dua sahabatku
mensupportku. Semua menyadariku. Engkau
pencipta dan pemilikku. Mudah bagimu
berkehendak apapun padaku. Engkau mencintaiku, menyadarkanku lewat rasa
kepahitan dan kesedihan dunia. Engkau
mengingatkanku, ada kesenangan akhirat yang abadi, yang harus aku capai. Walau aku hamba Mu yang penuh dosa. Engkau
Tuhan selalu mendampingiku, memelukku, mendengarkan tangis keluh kesahku,
menghapus airmataku. Memberi kekuatan
untuk bangkit, berjalan kembali.
Hijrah, keputusanku
Pindah ke hidup yang lebih baik
Hijrah kini, tak pernah menjadi sesalku
Semoga istiqomah
Sesalku atas
dosaku. Sesalku atas tidak taatku. Ampuni dosaku ya Allah. Aku tahu, Engkau Maha Pemaaf, Maha pengampun
dosa. Hijrahku kini, tidaklah pernah
menjadi sesalku. Peluk aku selalu ya
Allah. Jauhkan dari godaan setan.
Berikan selalu istiqomah di jalan Mu. Aamiin.
Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman:
"Tetapi jika
mereka berhenti, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
192)
#30DWC#JILID27#SQUAD8#DAY23
Komentar
Posting Komentar