SENSASI 30 DWC



 

30 DWC adalah singkatan dari 30 Days Writing Challenge.  Tantangan menulis selama 30 hari tanpa henti di platform online, baik website, blog, Facebook, Instagram, Wattpad, Tumblr dan berbagai platform lain. 

Saya tertarik ikut menjadi peserta 30 DWC, karena saya ingin melakukan kegiatan yang baru, yaitu menulis.  Saya merasa mempunyai minat dan bakat menulis.  Namun belum diasah dan disalurkan.

Saya ikut 30 DWC Jilid 27, ditempatkan di squad 8.  Di 30 DWC ini, istilahnya keren-keren. Sempat senyum senyum kagum baca istilahnya.  Ada Fighter, Empire, Squad, dan Guardian.  Fighter itu istilah untuk peserta 30 DWC.  Semua peserta dipanggil Fighter.  Saya selalu merasa penuh semangat bergelora, kalau dipanggil fighter. Empire itu Grup Whattsapp Utama, yang anggotanya seluruh peserta.  Dan seluruh peserta akan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Tapi namanya bukan kelompok, namanya Squad.  Keren kan? Lebih keren lagi, ketua kelompok, dipanggil Guardian.

Di 30 DWC saya merasakan sensasi ditantang menulisnya.  Peserta wajib menulis selama 30 hari tanpa henti. Bisa dibayangkan, penulis pemula, seperti saya, harus menulis setiap hari.  Satu tulisan minimal 200 kata.  Sensasi tantangannya disini.  Mencari ide tulisan, menyusun outline tulisan, dan merangkai kata demi kata, sampai jadi satu tulisan. 

Serunya itu, dimana saja, kapan saja, dari siapa saja, saya sibuk mencari ide.  Setiap hari. Kadang sampai di kamar mandi berpikir, berimajinasi untuk sebuah ide. Mengobrol dengan orang lain, membaca tulisan orang lain, melihat lingkungan sekitar, selalu berfikir keras untuk sebuah ide.   Serunya lagi, ide sudah ada, waktu untuk menulis belum ada.  Setelah kewajiban profesi selesai, baru bisa menulis.  Terkantuk-kantuk saat menulis, sehingga ketikan huruf menjadi berantakan, itu biasa.  Melirik penunjuk waktu saat menulis itu luar biasa.  Karena setiap hari batas pengiriman tulisan itu pukul 23.59.  Penunjuk waktu itu doping menulis yang luar biasa.

Di 30 DWC kita tidak hanya diberi tantangan menulis.  Tapi tulisan kita akan diberi feedback oleh mentor dan para fighter.  Mentor dan fighter akan membaca tulisan kita, memberi penilaian dan komentar tulisan kita.  Kita jadi tahu kelebihan, kekurangan tulisan kita, baik dari isi maupun penulisan. Kita tidak boleh baper Ada kelas tambah ilmu menulis di 30 DWC, namanya KOUF (Kelas Online Upgrading Fighter).  Pengisi KOUF, bisa mentor atau fighter akan memberikan ilmu menulis.  Kita bisa bebas bertanya.

Di 30 DWC ini sistem penilaiaannya ketat, tiga hari tidak mengirim tulisan, di drop out, dikeluarkan dari 30 DWC.  Hari ini hari terakhir, ini tulisan terakhir saya untuk 30 DWC. Saya belum berpikir 30 tulisan saya sudah layak, sudah menarik atau belum? Saya hanya merasa di 30 DWC ini, saya belajar membangun kebiasaan menulis. Saya belajar percaya diri dengan tulisan  saya.  Saya disupport oleh mentor dan fighter yang penuh semangat.  Saya banyak memperoleh ilmu tentang menulis. 

Setelah 30 DWC ini selesai? Apa langkah selanjutnya? Karena tidak ada kewajiban menulis lagi.  InsyaAllah, saya akan tetap menulis setiap hari, karena saya mulai jatuh cinta pada kegiatan menulis.  Terima kasih untuk mentor dan fighter 30 DWC jilid 27.  Sampai ketemu lagi dengan saya, Maheswari, di 30 DWC Jilid 28.  Karena InsyaAllah saya mau ikut lagi. See you !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU TAKUT

DEADLINE

HANYA TITIPAN