HIKMAH DARI BERBAGAI ARAH
Sejak pandemi COVID-19
melanda dunia, banyak hikmah yang bisa
diambil dari berbagai arah.
Hikmah dari
rumah. Kebijakan Pemerintah dalam
menghadapi pandemic COVID-19, membuat kita stay
at home, di rumah saja. Suami,
istri, anak-anak, ayah, ibu, kakak adik harus tinggal di rumah. 24 jam bersama di rumah. Ibu mencari kesibukan dengan kembali memasak
makanan untuk keluarga. Makan pagi, makan
siang, makan malam, bersama keluarga.
Masakan ibu. Karena rumah makan banyak yang tutup. Mungkin ibu akan bertanya kepada seluruh
anggota keluarga, makanan apa yang mereka ingin makan, akan dimasak oleh
ibu. Ayah akhirnya berbincang dengan
anaknya. Membicarakan hal-hal besar
untuk masa depan si anak.
Sebelum pandemi
terjadi, ibu tidak sering memasak. Entah
terbatasnya waktu, entah malas, lebih sering sibuk dengan gadgetnya. Ayah pun sulit ditemui. Kerja berangkat subuh, pulang di malam
hari. Komunikasi antar anggota keluarga,
bisa dihitung. Mungkin hanya empat atau
lima jam di sore menjelang malam, karena malam hari dipakai untuk tidur. Kembali berkumpulnya keluarga, berkomunikasi
bersama, saling memperhatikan, membuat harmonisasi dan manisnya hubungan antar
anggota keluarga tercipta kembali dengan baik dan manis. Itu hikmah dari rumah.
Hikmah dari
sekolah. Sekolah ditutup, tidak ada lagi
pembelajaran tatap muka. Pembelajaran
online, pembelajaran jarak jauh menjadi penggantinya. Guru di rumah guru, murid di rumahnya
masing-masing. Guru dan murid belajar di
tempat yang berbeda, dengan media teknologi.
Orang tua menjadi guru di rumah buat anak-anaknya. Hal ini membuat orang menyadari, tidak mudah
menjadi guru. Orang menyadari teknologi tidak
bisa menggantikan guru. Guru yang
mendampingi murid langsung untuk masalah pertemanan sosial. Guru mengajarkan empati dan kepedulian. Orang
tua menyadari bahwa tanggung jawab pendidikan juga adalah tanggung jawab orang
tua, tidak hanya tanggung jawab sekolah. Guru pun jadi belajar teknologi, untuk
kepentingan Pembelajaran jarak Jauh. Itu
hikmah dari sekolah.
Hikmah dari
tempat ibadah. Masjid ditutup. Semua ibadah dilakukan di rumah saja. Jika masjid memperbolehkan beribadah, semua
harus mengikuti protokol kesehatan.
Masuk masjid harus mencuci tangan.
Memakai masker. Membawa sajadah
sendiri. Bila tempat ibadah ditutup,
darimana kita mendapat siraman rohani, untuk kedekatan kita dengan Allah
Swt. Kembali teknologi bermain. Berapa banyak video ceramah dari applikasi
video You Tube. Berapa banyak kajian ilmu
dari applikasi tersebut kita dengar
selama pandemi? Berapa kali kita khatam
Al-quran selama pandemi, dimana banyak waktu luang di rumah.
Masih banyak
lagi hikmah dari berbagai arah, yang belum ditulis di tulisan ini. Dan hikmah tidak akan didapatkan, kecuali
oleh orang-orang yang mempunyai akal sehat dan mau berfikir. Mari kita renungkan ayat Alqur’an di bawah
ini :
"Dia
memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah,
sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat
mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."
(QS. Al-Baqarah
2: Ayat 269)
Komentar
Posting Komentar