CERITA CORONA


Corona membuat banyak cerita.

Cerita perubahan.  Semua berubah.  Sebagian besar perubahan di rumah saja.  Kita menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.  Ayah ibu tidak bekerja lagi di kantor.  Mereka bekerja di rumah.  Anak-anak tidak lagi belajar di sekolah.  Mereka belajar di rumah.  Bapak ibu guru tidak mengajar di kelas.  Mereka mengajar dari rumah.  Pusat perbelanjaan, rumah makan sebagian besar tutup.  Karena sebagian besar orang di rumah saja. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menjadi kebiasaan baru.  Itu perubahan.

Cerita kegagalan.  Si A bercerita, dia gagal menikah, tertunda karena corona.  Si B sedih, gagal berlebaran bersama orang tuanya, karena corona.  Si C gagal membuka usahanya, karena corona.  Si D bingung, gagal ikut kuliah perdananya, karena corona.  Si E gagal mencari nafkah, karena terkena PHK perusahannya yang bangkrut, dampak dari corona.  Banyak lagi cerita kegagalan lain karena corona.

Cerita kehilangan.  Ini paling menyedihkan.  Kehilangan orang terdekat, tersayang karena Corona.  Lebih menyedihkan lagi, tidak bisa menemaninya di detik-detik terakhir kepergiannya menghadap Allah Swt.  Tidak bisa memeluk, mencium, dan membisikkan selamat jalan di telinganya.  Bahkan sekedar mengantar kepergiannya ke liang lahat pun harus menjaga jarak.  Itu kehilangan yang sangat menyedihkan.

Cerita tergantikan.  Corona menggantikan kesibukan setiap anggota keluarga, dengan kebersamaan antar anggota keluarga.  Kebersamaan itu mendekatkan.  Menciptakan harmonisasi yang manis di keluarga.  Corona menggantikan ruang belajar guru dan murid dengan teknologi.  Corona membuat bapak ibu guru, murid-murid, orang tua murid, melek teknologi.  Corona membuat penjualan online dan jasa antar online menggantikan pusat perbelanjaan yang sepi.  Tetap ada penggantinya.

Itu sebagian dari cerita corona.  Apa ceritamu karena corona ?  Apapun ceritanya, terimalah corona sebagai ketetapan Allah Swt, dan berlindunglah hanya kepada Allah Swt. Bertawakallah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Katakanlah (Muhammad), Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman."

(QS. At-Taubah 9: Ayat 51)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU TAKUT

DEADLINE

HANYA TITIPAN