AKU TAKUT
Berita orang positif Covid-19
terdengar setiap hari. Saudara,
tetangga, teman kerja, kolega, selebriti, pejabat negara bisa terkena positif Covid-19.
Jumlah penderita Covid-19 selalu update
setiap hari. Dipublikasikan setiap
hari. Jumlahnya cenderung
meningkat. Berita itu mencemaskan. Aku takut.
Demam (suhu tubuh
tinggi di atas 38 derajat celcius), batuk kering, sesak nafas, adalah gejala umum yang banyak terjadi pada
penderita Covid-19. Ada juga gejala lain
yang sering muncul, diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mengecap rasa,
hilangnya kemampuan mencium bau, serta ruam tubuh. Jadi, kalau suhu tubuhku
agak tinggi sedikit, batuk batuk, sakit kepala aku langsung berfikir, aku
terkena Covid-19. Aku takut.
Aku mulai tersentak,
ketika Covid-19 mengambil orang-orang yang aku kenal dekat. Atasan di tempat kerja, sahabat dekat, tetangga dekat, meninggal
dunia karena Covid-19. Memang mereka ada
penyakit penyerta, seperti sakit paru-paru, jantung, diabetes, sehingga makin
berisiko. Kepergian mereka menghadap
Allah SWT, meninggalkan rasa sedih dan khawatir. Sedih kehilangan mereka, khawatir akankah aku
akan terkena Covid-19 dan akan menyusul mereka? Aku makin takut.
Banyak disosialisasikan
pencegahan Covid-19. Istilah 3M
diperkenalkan, dan diberi sangsi bagi yang tidak melaksanakan. 3M itu, memakai masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan. Pola hidup sehat dan
bahagia juga dianjurkan, untuk meningkatkan imun(daya tahan tubuh). Bila imun
tinggi dalam tubuh, seseorang mempunyai resiko yang kecil untuk terkena
Covid-19. Aku melakukan semua 3M
itu. Aku juga menerapkan pola hidup
sehat, agar imun meningkat. Tapi aku
masih tetap takut.
Akhirnya kugelar
sajadahku. Kudirikan shalatku. Kubuka
Alqur’anku.
Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman:
"Dan Kami pasti
akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang
sabar,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
155)
Kubaca ayat tersebut,
kurenungkan. Ya Allah, Covid-19 ini
adalah ujian darimu, berbentuk ketakutan.
Aku hanya harus sabar. Ada Engkau
ya Allah. Mengapa aku harus takut?
#30DWC#JILID27#SQUAD8#DAY27
Bagus karena mengedukasi pembacanya, mulai penjelasan test rapid/pcr , gejala juga solusi menghilangkan rasa takut..... bahasanya cukup lugas, sederhana dan mudah difahami.
BalasHapusInsyaallah tulisan ini memberi manfaat bagi pembacanya.....selamat terus berkarya