Postingan

BILA SUDAH TIADA

Gambar
 Menulis tentang besarnya jasa orang tua dalam hidup kita sudah biasa. Semua orang sudah mengetahui betapa besar jasa orang tua, tidak terhingga, tidak terbalas. Bahkan dalam agama dikatakan, emas segunung pun tidak akan sanggup mengganti semua pengorbanan orang tua, pengorbanan darah, airmata dan keringat untuk kita, anaknya. Tulisan ku kali ini akan mengulas tentang bagaimana bila mereka, orang tua kita sudah tiada. Kita sudah tidak bisa bertemu mereka kembali di dunia ini.   Mereka sudah meninggal dunia, dipanggil oleh Allah swt. Puluhan tahun kehidupan kita bersama mereka, tiba tiba mereka tidak ada lagi, menghilang dari kehidupan kita. Pastilah berbeda, dan yang pasti perbedaan penuh kesedihan. Perbedaan kecil, hal sederhana tapi penuh makna, tidak akan terjadi lagi. Setiap kali dekat ibu, yang sering ditanyakannya adalah “kamu mau makan apa? Nanti ibu masakin”, Dulu, pertanyaan itu biasa didengar, bahkan sering aku langsung memutar otak, memilih makanan kesukaanku ya...

SEMUA ORANG ADALAH GURU

Gambar
  Mengutip quotes dari pahlawan pendidikan nasional, Bapak Ki Hajar Dewantara, “Semua orang adalah murid, Semua orang adalah guru, Semua tempat adalah sekolah”, saya ambil topik semua orang adalah guru pada topik tulisan kali ini. Guru menurut saya adalah orang yang mengajarkan   ilmu pengetahuan, keterampilan, dan memberikan pengalaman, nasehat dan teladan, untuk bekal dalam menjalani kehidupan.   Dengan definisi tersebut, semua orang adalah guru. Guru pertama bagi seorang anak adalah ibu, bunda, umi, atau mama. Bahkan nenek, tante, bisa menjadi guru pertama bila   anak tersebut sudah ditinggalkan ibunya. Ibu akan mengajarkan anak bicara, berjalan dan berekspresi saat anak masih kecil. Ibu pun yang pertama menanamkan karakter dan nilai nilai baik dalam kehidupan. Hal kecil saja, senyum bila bertemu orang, mengucapkan tolong bila meminta bantuan, berkata terima kasih bila dibantu, dan minta maaf bila melakukan kesalahan. Mungkin ibu akan menjadi guru kita, sejak ...

TEMPAT MENYENANGKAN

Gambar
  Sekolah seharusnya adalah tempat yang menyenangkan.   Mengapa harus menjadi tempat yang menyenangkan? Pertama, sekolah menjadi tempat dimana sebagian besar waktu murid dihabiskan. Waktu masuk sekolah di Indonesia sebagian besar mulai pukul 07.00 pagi dan pulang pukul 13.00 siang atau 15.00 sore. Bayangkan, paling sedikit enam sampai delapan jam waktu murid dihabiskan di sekolah. Menyenangkan dalam hal fasilitas sekolah, kebersihan dan keamanan. Sekolah yang bersih, aman, semua fasilitas yang diperlukan ada, seperti kelas, halaman sekolah, kantin dan kamar mandi dalam keadaan bersih dan baik, tentu saja akan membuat murid betah di sekolah. Jangan sampai anak anak menahan buang air kecil sampai pulang sekolah, karena kamar mandi kotor dan rusak, tidak bisa dipakai. Kedua, sekolah harus memberikan kenyamanan pada murid murid. Kenyamanan hati terutama. Hati yang nyaman, akan membuat murid-murid senang di sekolah.   Siapa yang bisa membuat kenyamanan di sekolah. Tentu saja b...

LANGKA DAN MANIS

Gambar
  Setiap kali seseorang akan pergi merantau jauh, berjuang untuk memperbaiki nasibnya, pastinya orang terdekat yang ditinggalkan akan memberi pesan. Misalnya seseorang anak yang baru lulus kuliah, diterima kerja di kota lain.   Saat mengantar kepergian si anak, tentulah orang tua akan memberikan pesan ke anaknya. “Jangan lupa shalat, jaga Kesehatan, jaga diri baik-baik, makan teratur, semoga sukses. Kekasih si anak akan memberi pesan “jangan lupakan aku ya, bila sudah sukses nanti.   Itu pesan umum dan biasa di kehidupan. Saat menonton drama korea start up di televisi, ada pesan yang belum pernah saya dengar, dan pesan itu menurut saya langka dan manis.   Langka, karena belum pernah saya dengar, dan manis, karena menyentuh hati. Dikisahkan dalam drama tersebut, seorang nenek tua mengantar kepergian seorang anak muda yang akan pergi ke kota lain. Anak muda tersebut membawa uang banyak, mau melanjutkan kuliah di kota lain. Sudah tergambar kemungkinan sukses si anak...

TERSIKSA KARENA IBA

Gambar
 Seorang teman bercerita, bingung melihat anaknya bersembunyi di balik pintu ruang tamu yang setengah terbuka. Anaknya memberi kode menempelkan jari telunjuk ke bibirnya, mengisyaratkan mamanya untuk diam, tidak bersuara. Ting ting ting, suara sendok diketukkan ke mangkuk terdengar jelas. Tukang sekoteng lewat depan rumah. Menoleh ke arah rumah teman tersebut, seperti berhenti sejenak, dan matanya mencari seseorang. Tukang sekoteng tersenyum lalu berlalu. Setelah tukang sekoteng berlalu, denting sendok ke mangkuknya tidak terdengar, si anak menghela nafas panjang, dan keluar dari balik pintu. “Ada apa? Kenapa ngumpet?” tanya teman saya kepada anaknya. Si anak menjawab “Ada tukang sekoteng”, jawab si anak singkat. “Kenapa? Kamu punya hutang ke tukang sekoteng? Beli belum dibayar?” Si teman menuduh anaknya. “Nggak ma. Aku nggak punya hutang ke tukang sekoteng. Aku hanya nggak ingin bertemu tukang sekoteng. Aku kenyang, sedang nggak ingin minum sekoteng. Tapi aku juga nggak tega kal...

HOPE AND EXPECT

Gambar
 Ternyata dalam Bahasa Inggris, ada dua kata yang artinya sama, tapi tingkatannya berbeda.  Hope and Expect . Kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama.  Sebagai kata benda, artinya harapan. Sebagai kata kerja artinya mengharapkan sesuatu. Sama arti, tapi beda tingkatan. Hope adalah mengharapkan sesuatu sesuatu yang mungkin bisa dicapai. Ada kemampuan untuk mencapai sesuatu tersebut dalam kosa kata “ hope ”. Sedangkan expect adalah mengharapkan sesuatu yang bisa diperkirakan kejadiannya pasti akan terjadi. Artinya sama, maknanya berbeda. Bila direnungkan lebih jauh, di tarik dalam makna kehidupan, akhirnya tercipta tulisan ini. Hope saja, jangan expect . Mengapa? Hope itu mengharapkan sesuatu, yang bisa kita capai, karena kita punya kemampuan. Kita sudah mengusahakannya. Kita sudah hitung perkiraannya, di atas kertas hope itu akan tercapai. Expect itu mengharap sesuatu yang pasti akan terjadi. Kita sangat yakin itu pasti akan terjadi. Kita hope saja, kare...

BERAPA LANGKAH LAGI

Gambar
  Sudah berapa Langkah? Mungkin sudah ratusan ribu, mungkin sudah tidak terhitung Langkah ini. Langkah yang besok akan membawaku ke 47 tahun hidup di dunia. Seberapa jauh sudah langkahku? Seberapa lurus langkahku? Semua aku bawa di muhasabah malam ini, di instropeksi malam ini. Muhasabahku tidak untuk setahun, tapi untuk 47 tahun. Baru akan memulai muhasabah, airmata sudah mengalir deras. Ingat ibu bapak, yang sudah tiada. Merasa hanya mereka berdua yang tulus menyayangiku. Membuatku bisa sampai di titik ini. Tanpa kasih sayang mereka, keringat, air mata, darah dan pembelajaran kehidupan dari mereka, aku tidak akan hidup sampai saat ini.   Terasa hampa hidup tanpa mereka. Ya Allah, masukkan mereka ke surga, pertemukan aku dengan mereka di surga. Aku rindu. 47 tahun terasa cepat sekali. Masa kanak-kanak yang kulewati, masa remaja, memasuki dunia kerja, dunia pernikahan, menjadi seorang istri dan ibu terasa cepat sekali. Semuanya terbayang di pelupuk mata, seperti slowmotion...